
Robert Johnson dilahirkan di Hazkehurst, Misissipi sekitar 8 May 1881, anak pertama dari Julia Major Dodds, yang kemudian melahirkan 10 orang anak untuk suaminya Charles Dodds. Dilahirkan diluar ikatan perkawinan, Robert tidak ingin menggunakan nama Dodds.
Charles Dodds menikahi Julia Major saat berusia 21 tahun di Hazel Hurst, Misissipi—sekitar 35 miles (56 km) dari Jackson selatan—pada 1889. Charles Dodds memiliki sebidang tanah dan pembuat furnitur dari anyaman; keadaan keluarga biasa saja sampai suatu saat ia diusir dari Hazl Hurst sekitar 1909 oleh segerombolan orang yang mengatakan tanah mereka tidak lagi subur akibat dari usaha keluarga Dodds. (ada sebuah kisah tentang keluarga Dodds yang melarikan diri dengan menggunakan pakaian wanita, kisah keluarga itu kemudian menjadi legenda lokal). Setelah dua tahun Julia Dodds mengirimkan anak-anak mereka untuk tinggal bersama ayahnya (kakek) di Memphis, di mana Charles Dodds mengadopsi nama Charles Spencer. Julia tetap tinggal di Hazel hurst dengan dua putrinya, hingga ia diusir karena tidak mampu membayar pajak.
Pada saat itulah ia melahirkan seorang anak, dinamai Robert, yang ayahnya merupakan seorang pekerja ladang bernama Noah Johnson. Tidak mendapatkan sambutan yang baik dari Charles Dodds, Julia Dodds menjadi seorang buruh serabutan, kadang ia harus menuai kapas dan tinggap di kemah pekerja ladang. Selama hampir sepuluh tahun, Julia Dodds selalu berusaha untuk berkumpul kembali bersama keluarganya, tetapi Charles Dodds tidak pernah berhenti pula menolaknya (karena perselingkuhannya). Walaupun Charles dodds mau menerima Robert, namun ia tidak pernah bisa memaafkan istrinya. Dalam masa kecilnya, Robert mengetahui siapa ayahnya yang sebenarnya, dan pada saat itulah ia mulai menamakan dirinya sebagai Robert Johnson.
Sekitar 1914, Robert Johnson pindah bersama keluarga Charles Dodds, termasuk saudara-saudara dari ibunya (Julia Dodds) maupun dua saudara dari ibu tirinya (yang dinikahi Charles Dodds di Hazel Hurst). Robert pun menghabiskan sebagian waktunya di Memphis, dan diberiatakan dari tempat inilah ia mulai mempelajari gitar dibimbing oleh Kakak setengah genetiknya (seibu tidak seayah).
Robert tidak pernah berkumpul dengan ibunya yang akhirnya menikah beberapa tahun kemudian. Di akhir dekade, ia kembali ke Delta Misissipi untuk tinggal bersam ibunya dan ayah tiri barunya (Dusty Willis). Robert dan ayah tirinya, memiliki sedikit toleransi yang sama dalam bermusik, tidak sejalan, dan Robert harus mengendap-ngendap untuk meninggalkan rumah untuk bergaul bersama teman-teman musisinya. Selain gitar alat musik yang ia kuasai adalah harmonika dan harpa Yahudi (Jew’s harp).
Musisi Blues
Robert mulai berkelana mengelilingi daerah Delta, dengan menggunakan bis, kereta api, dan kadang harus berjalan kaki. Berdasarkan pada cerita rakyat setempat, Robert Johnson diceritakan sebagai seorang pemuda kulit hitam yang hidup diperkebunan di daerah pedalaman Misissipi. Diselimuti oleh hasratnya yang besar menyala-nyala untuk menjadi musisi blues terbaik, ia diberi pentunjuk agar membawa gitarnya melintasi suatu tempat dekat perkebunan Dockery pada malam hari. Di sana ia bertemu dengan seorang kulit hitam berbadan besar (Iblis), yang merampas gitar Johnson, menyusun nada dasarnya sedemikian rupa sehingga mampu memainkan apapun yang disukainya (Iblis). Ia pun mengembalikan gitar itu namun harus ditukar dengan nyawa Robert Johnson. Semenjak itulah akibat dari sebuah pertukaran magis, Robert menjadi raja dari Blues Delta, ia mampu untuk bernyanyi, bermain, dan meciptakan blues terbaik yang pernah didengarkan oleh banyak orang. Sumber dari cerita legenda ini tidak jelas, beberapa teman Robert, seperti Johny Shines mengatakan bahwa ia mendengarkan cerita dan gambarannya selama hidupnya.
Ketika Robert tiba di sebuah kota yang baru baginya, ia harus mengamen di sudut kota, di salon rambut, dan di restoran, untuk mendapak beberapa sen uang. Ia memainkan apa yang diinginkan oleh audiensnya—bukan lagunya sendiri dan tidak selalu blues. Dengan kemampuannya untuk menirukan lagu yang pertama kali ia dengar, robert tidak memiliki kesulitan untuk memberikan apa yang audiensnya inginkan. Dari situlah ia kemudian mengenal Johny Shines, seorang musisi yang ditemui Robert di tahun 1933 dan kemudian berpetualang bersamanya.
Johny pernah berkata, “Robert Johnson was a rambling man who was ready to hop a freight at the drop of a hat.” Johny menambahkan perkataannya, “He was a natural rambler” (penggerutu,tukang ngoceh).
Robert berpetualang ke banyak tempat yang bisa ia kunjungi, dari kota ke kota memainkan musik blues. Pada masa ini Robert memiliki sebuah pemikiran akan pentingnya tali persahabatan, ia pun berteman dengan Estella Coleman, seorang perempuan yang berusia sekitar 15 tahun lebih tua dari umurnya dan merupakan ibu dari mususu Robert Lockwood, Jr. Bagaimanapun memliki banyak perempuan, di mana saja ia bermain musik. Robert pernah meminta seorang gadis muda untuk tinggal bersama keluarganya (si gadis), dan kebanyakan jawabnya adalah ya!—sampai kekasih mereka datang, Robert pun siap untuk pergi.
Rekaman
Sekitar tahun 1936, Robert memesona H.C. Speir di Jackson, Misissipi, ia adalah seorang pengusaha toko dan pemandu bakat. Speir, adalah seseorang yang banyak menolong musisi blues. Ia memperkenalkan Robert pada Ernie Oertle, yang menwarkan untuk merekam para musisi muda di San Antonia, Texas. Pada sesi rekaman, yang berlangsung 23 November 1936 dalam sebuah ruangan di landmark Gunter Hotel, sebuah studio sementara yang disediakan oleh Brunswick Records, diceritakan bahwa Robert harus rekaman menghadap tembok. Ini membuktikan bahwa ia adalah seorang pemalu dan berhati-hati, album itu diberi judul King of The Delta Blues Singers.
Robert sangat gugup dan merasa terganggu (intimidasi), tetapi mungkin saja ia hanya mencoba fokus dan berusaha membangkitkan sisi emosional ketika bernnyanyi. Pada saat shift rekaman pertamanya di studio. Namun dengan bernyanyi menghadap ke tembok merupakan salah satu tehnik pengambilan suara yang menghasilkan efek akustik ditambah efek studio sehingga menjadi paduan yang baik. Dalam sesi yang dilakukan dalamtiga hari, Robert memainkan 16 lagu pilihan, dan direkam dengan versi beragam sehingga memiliki banyak pilihan. Ketika sesi rekaman berakhir, Robert ia akhirnya kembali ke kampung halamannya; mungkin karena ia memiliki uang banyak yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya dari bernyanyi serta dalam hidupnya.
Lagu-lagu yang direkam (di San Antonio) oleh Robert di antaranya, “Come On In My Kitchen,” “Kind Hearted Woman Blues,” “I Believe I’ll Dust My Broom,” dan “Crossroad Blues.” Lagu “Come On In My Kitchen” memiliki lirik yang unik dan cukup menggelikan seperti :
"The woman I love took from my best friend’
Some joker got lucky, stole her back again,
You better come on in my kitchen,
it's going to be rainin' outdoors."
Sementara pada lagu “Crossroad”:
"I went to the crossroads, fell down on my knees.
I went to the crossroads, fell down on my knees.
I asked the Lord above, have mercy, save poor Bob if you please.
Uumb, standing at the crossroads I tried to flag a ride.
Standing at the crossroads I tried to flag a ride.
Ain't nobody seem to know me, everybody pass me by."
Setelah rekaman yang pertamanya itu sukses, ia pun kembali merekam beberapa lagunya seperti, “Terraplane Blues” dan “Last Fair Deal Gone Down” dan lagu Terraplane mencapai penjualan 5.000 kopi.
Pada tahun 1937, Robert melakukan perjalanan ke Dallas, Texas, untuk sesi rekaman berikutnya di studio Brunswick Record Building, 508. Park Avenue. 11 lagu dari rekaman ini akan langsung diluncurkan pada saat sesi rekaman selesai. Di antara 11 lagu ada sebuah lagu posthoumous bagi Robert nantinya seperti, “Stone in My Passway”,”Me and The Devil,” dan “Hellhound On My Trail”. Khususunya lagu “Stone In My Passway” dan “Me and The Devil” keduanya menceritakan sebuah pengkhianatan, sebuah tema yang selalu ada di dalam Country Blues (blues tradisional). Lalu yang mengejutkan adalah “Hell Hound On My Trail”—tema lain yang cukup menakutkan juga mengenai iblis—seringkali dipertimbangkan untuk disebut sebagai aliran yang baru dalam musik blues. Tema lain yang Robert adalah mengenai impotensi (“Dead Shrimp Blues” dan “Phonograph Blues”) dan ketidaksetiaan (“Terraplane Blues”, “If I Had Possession Over The Judgement Day”dan “Love in Vain”).
Enam lagu Robert yang sering menyebutkan kata devil (iblis) dan beberapa kata supernatural lainnya. Terdapat pada lagu “Me and The Devil” dia memluainya dengan:
"Early this morning when you knocked upon my door,
Early this morning, umb, when you knocked upon my door,”
Dan berkata,
“Hello, Satan, I believe it's time to go,
‘before leading into’
You may bury my body down by the highway side,
You may bury my body, uumh, down by the highway side,
So my old evil spirit can get on a Greyhound bus and ride.”
Di katakan dalam lagu ini bahwa kata “devil” tidak semata-mata mengacu kepada setan yang ada dalam literasi Kristiani, tetapi lebih pada ‘Dewa penipu’ yang ada di dalam kepercayaan bangsa Afrika.
Kematian Sang Iblis
Dalam tahun-tahun sisa hidupnya, Robert diyakini pernah mengunjungi St. Louis dan mungkin juga Illinois, lalu beberapa kota di bagian timur Amerika. Ia menghabiskan banyak waktunya di Memphis dan berkeliling di Misissipi Delta dan Arkansas. Ia merekam dan meluncurkan enam album di daerah Selatan di bawah naungan Race Records.
Ia meninggal pada 16 Agustus, 1938, pada usia 27 di sebuah desa dekat Greenwood, Mississipi. Setalah ia bermain selama beberapa minggu di sebuah kota yang jauhnya 15 mil (24Km) dari Greenwood.
Ada beberapa teori mengenai kematiannya, hal itu berdasar pada kematian Robert yang terlihat tidak wajar. Seperti versi yang ada di bawah ini:
* Suatu malam Robert menggoda seorang perempuan di sebuah pesta dansa, ada yang mengatakan bahwa perempuan tersebut adalah istri seorang pengusaha klub malam–tempat Robert bernyanyi, dan Robert dikatakan meninggal karena meminum Whiskey yang telah diracuni sebelumnya. Ada yang mengatakan bahwa perempuan itu adalah perempuan simpanan.
* seorang peneliti yang bernama Mack McCormick pada 1970 mengklaim bahwa Roberts diracuni dan ada seseorang yang mangakuinya. Ketika Robert ditawari botol Whiskey, teman dan termasuk Sonny Boy Williamson (legenda Blues) mengatakan bahwa Robert terlalu banyak minum dan harus menghentikannya, tidak menerima botol yang telah dibukakan sebelumnya. Namun Robert berbalik mengatakan,”jangan pernah menjauhkan sebuah botol dari tanganku.” Segera setelahnya, ia menerima untuk kedua kalinya botol yang telah dibuka sebelumnya, dan itu adalah botol yang mengandung strychnine. Robert diceritakan sakit pada malam itu juga, dan harus dipapah untuk bisa ke kamar mandi. Tiga hari berikutnya ia semakin parah dan memburuk, beberapa saksi menyatakan bahwa menjelang ajalnya Robert terlihat kejang dan begitu kesakitan—sebuah gejala keracunan strychine. Strychine merupakan salah satu zat kmia yang biasa terdapat pada pestisida, dan sangat mematikan walaupun rasanya pahit, tetapi walau satu tetes saja pada sebotol Whiskey akan mematikan orang yang meminumnya.
* ada pula yang mengatakan bahwa Robert meninggal akibat ditusuk oleh suami yang di liputi rasa cemburu.
Selain kematiannya yang kontroversi, lokasi makamnya pun demikian misteriusnya dan sampai-sampai memiliki tiga nisan yang berbeda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 1980 dan 1990-an bahwa Robert dikuburkan di sebuah pemakaman tidak jauh dari Greenwood, yang bernama the Mount Zion Missionary Baptist, Morgan City, Mississipi, tanpa menggunakan nisan. Dan dilokasi ini berdiri pula Sebuah tugu peringatan yang dipersembahkan oleh Columbia Records. Penelitian yang lebih baru lagi mengatakan bahwa makam Robert Johnson berada dibawah pohon Pecan yang besar di kompleks pemakaman Little Zion Church, Greenwood Utara, dan Sony Music memasang tugu peringatan di sini.
Pada tahun 1938, Columbia Records memroduseri John Hammond yang memiliki beberapa lagu Robert, mengajaknya untuk membukukan tersebut dari awal, “From The Spiritual to Swing” sebuah konser di Carnegie Hall di New York. Dengan alasan masih mempelajari kematian Robert, Hammond mengajak Big Bill Broonzy untuk menggantikannya, namun masih memainkan dua lagu Roberts di panggung. Robert Johnson memiliki seorang anak laki-laki, Claude Johnson, dan cucu yang tinggal di sebuah kota dekat Hazlehurst, Mississipi.

0 komentar:
Posting Komentar
Buat para penikmat musik.. Comment nya yakh!!