Mengenai Saya

Foto saya
Gw iqbal, kuliah di suatu perguruan tinggi negeri di bandung. Alasan gw buat blog ini. Gw hanya ingin mendeskripsikan gambaran apa yang gw rasakan, apa yang gw tahu dan apa yang terjadi.

Sabtu, 14 Maret 2009

Kurt Cobain (Nirvana)


KURT Cobain dan Nirvana-nya di awal tahun 90-an memang menjadi fenomena tersendiri. Kurt Cobain lahir di Aberdeen, sebuah kota yang khas dengan industri penggergajian di negara bagian Washington, 20 Februari 1967. Sejak kecil ia sudah memperlihatkan berbagai bakat dan kecerdasan, baik di bidang olahraga maupun seni. Kurt masuk dan berperan besar dalam tim bisbol dan gulat di sekolah. Dia juga sangat menyukai pelajaran seni dan senang melukis.

Tapi kehidupan Kurt dalam keluarganya begitu suram, terutama sejak perceraian orangtuanya, ketika ia berusia sembilan tahun. Peristiwa itu menjadi bencana emosional terbesar dalam hidupnya. Kurt jadi membenci orangtuanya. Apalagi ketika ayahnya menikah lagi dan ibunya berpacaran dengan pemuda yang umurnya hanya tujuh tahun lebih tua darinya.

Peristiwa itu mengubah Kurt menjadi sosok pemurung, tertutup, dan berandal. Kurt kemudian mulai berkenalan dengan dunia obat-obatan hingga akhirnya putus sekolah.

Kurt gampang dikenali dari gaya berpakaiannya yang sangat urakan, terkesan kumuh dan betul-betul anti kemapanan. Selaras dengan jenis musik yang diusungnya. Wajahnya tampan, namun lebih sering terlihat kuyu dan tak terurus. Kurt jelas adalah orang yang tak pernah peduli pada penampilannya sendiri.

Kurt adalah seorang yang penuh kontroversi. Ini tak lepas dari kepribadiannya yang susah ditebak dan cenderung introvert. Namun, meski introvert Kurt tetap mampu menciptakan sederet musik yang kemudian jadi muara perlawanannya. Perlawanan terhadap banyak hal.

Musik yang diusung Kurt dan bandnya-Nirvana-sekilas memang jauh dari rasa indah. Bunyi gitar yang kasar dan penuh distorsi dengan gebukan drum dan betotan bas yang garang disempurnakan dengan lirik yang simpel dan kadang sangat pendek. Namun sesungguhnya di situlah letak keindahan musik Nirvana. Simpel dan tidak macam-macam.

Sayangnya, popularitas yang datang dengan cepat itu membuat Kurt jadi labil. Sifatnya yang susah ditebak, akhirnya jadi makin susah ditebak. Di atas panggung, hobi menghancurkan instrumentnya makin menjadi-jadi. Di luar panggung, dengan kehidupan yang nyaris tak bisa dimengerti orang lain, Kurt jatuh ke pelukan heroin. Pusat rehabilitasi menjadi langganannya. Band jadi mulai terlantar, beberapa tur akhirnya dibatalkan karena Kurt kadang terlalu mabuk untuk naik ke panggung. Banyak kritikus musik menyebutkan di albumnya Nevermind, nirvana disebut merupakan salah satu album paling jenius dalam sejarah musik. Sekaligus juga penanda mulai dekadensi Nirvana dalam sejarah musik mereka. Disini kecanduan heroin Cobain semakin parah, bahkan masuk level tak tersembuhkan. Tercatat disini ia mulai keluar masuk panti rehabilitasi, namun tetap gak sembuh sembuh. Ada satu hal yang lucu yang terjadi saat ia di panti rehab. Nirvana yang biasa jadi perusuh konsernya GNR bahkan sering ngerusakin alatnya GNR dan berantem sama Axl dan Duff, saat mereka sama sama masuk di panti rehab, malah terlihat bercanda bareng. Goblok ... Traumatic mentalnya Cobain juga semakin meningkat karena ingatan ingatan personal masa lalu yang selalu muncul saat Cobain make narkoba. Drugs don't works anymore ... and Drugs isn't heaven anymore ... Bahkan Cobain seringkali sensitif sama hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Contohnya saat tidak sengaja ia melihat seekor kucing hitam melintas di jalan, ia teringat sama Puff, kucing piaraan sekaligus teman bicara di masa kecilnya yang hilang. Puncaknya adalah saat dia kabur dari pusat rehabilitasi sambil membawa sepucuk pistol hadiah ulang tahun dari seorang sahabatnya. Orang-orang yang mencintainya kebingungan mencari sang bintang. Pada fase ini, Kris Novoselic dan Dave Grohl sudah mencium tanda bahwa Nirvana akan bubar. Dan memang semenjak ini Nirvana mengalami kemunduran dan puncaknya adalah saat Cobain meninggal.

Kurt nekad mengakhiri hidupnya sendiri. Di atas sepucuk surat yang menjadi suicide notes-nya Kurt mengungkapkan alasan kenapa dia memilih jalur pintas tersebut. Kurt mengaku tidak bisa lagi menikmati semua sorotan yang diarahkan kepadanya. Sorak-sorai para fans dan gegap gempita sebuah panggung tak lagi mampu memikatnya. Bahkan Kurt mengaku bersalah telah menjalani semua itu tanpa perasaan suka. Di ujung suratnya Kurt menuliskan kata terakhirnya, lebih baik padam daripada pudar, it’s better been burn than fade away…

Saat ditemukan, jasad Cobain udah membusuk, salah satu sisi tengkoraknya hancur lebur oleh peluru kaliber 9 mm, dan wajah gantengnya hampir tidak bisa dikenali lagi. Namun yang jelas kematiannya tidak hanya bikin Courtney Love istrinya meraung raung diatas jasadnya, namun juga semua orang orang terdekat Cobain juga kehilangan. Dari kedua orang tua Cobain, adik perempuannya, kemudian Kris Novoselic, Dave Grohl dan kawan kawan, serta mantan pacar Cobain yaitu Molly yang datang dan berduka di upacara pemakaman Kurt Cobain. Bahkan disini Kris Novoselic sempat mengatakan sebuah pidato singkat pelepasan yang intinya mengenang Cobain. Kata kata Kris Novoselic yang terkenal ini yaitu "If You Have a Heart and You can play guitar, Then I'ts gonna be a great song". Kemudian kata kata inilah yang jadi quote memorial terhadap karir musik Kurt Cobain. Bahkan pasca meninggalnya Cobain ini, banyak remaja di berbagai belahan dunia yang selain berduka, juga ikutan bunuh diri karena mereka merasa kehilangan pahlawan mereka. Tercatat paling banyak di Australia, dimana hampir sekitar 1000 remaja bunuh diri dalam kurun waktu sebulan semenjak Cobain meninggal.

0 komentar:

Posting Komentar

Buat para penikmat musik.. Comment nya yakh!!